top of page
Sebagai sektor penghasil emisi nasional terbesar kedua, dibutuhkan perhatian khusus untuk menggembleng transisi energi Indonesia menuju net-zero emission. Berbagai upaya telah dikerahkan Pemerintah untuk mencapai ambisi tersebut, mulai dari penetapan target 23% EBT dalam bauran energi nasional di tahun 2025, pengadaan mekanisme pajak karbon, dsb. Indonesia pun memiliki potensi energi terbarukan yang sangat besar yakni sekitar 3.692 GW, namun diperkirakan kapasitas energi terbarukan terpasang hanya sekitar 0,3% dari total potensi yang ada. Terlebih lagi, rasio EBT dalam bauran energi nasional mengalami penurunan, dari 11,5% di tahun 2021 menjadi 10,4% di tahun 2022. Rancangan Undang-Undang Energi Baru dan Energi Terbarukan (RUU EBET) pun kerap dinilai menyimpang dari tujuannya yang seharusnya mendorong pemanfaatan energi terbarukan. Sesi “Resep untuk Iklim: Transisi Energi Terbarukan dengan Speed and Scale” bertujuan untuk mendapatkan perspektif dari pemerintah, sektor swasta, peneliti, dan multilateral development bank untuk mendiskusikan bersama solusi dari tantangan transisi energi di Indonesia.
Panelis dan Moderator
bottom of page